Pilihan Hidup Dan Takdir LDR 6 Tahun Pernikahan - Ikhlas
Pilihan Hidup Dan Takdir LDR 6 Tahun Pernikahan - Ikhlas
Hampir 6 tahun pernikahan emak jauh dari suami, awal menikah sempat ikut suami ke daerah tempat suami kerja terus pulang ke kampung halaman karena hamil kaka, terus umur kaka 1 tahun 2 bulan ikut suami lagi, 4 bulan disana emak memutuskan kembali ke kampung halaman lagi dan LDR lagi.
Sebenarnya bukan emak tidak mau ikut suami lagi tapi banyak pertimbangan yang harus emak pikirkan kalau ikut ke daerah tempat kerja suami lagi. .apalagi sekarang sudah ada kaka dan adek yang tidak mudah emak membawa kedaerah tempat suami tinggal.
Salah satu yang membuat emak ragu untuk mengajak mereka kesana karena di daerah suami kerja fasilitas kesehatan dan tenaga medis kurang lengkap. Apalagi emak trauma karena kaka dan adek dulu pernah keluar masuk RS ditambah lagi transportasi kapal yang hanya ada 1 kali dalam 1 minggu dan ditambah lagi waktu perjalanan lebih dari 6 jam di tengah laut. Kadang kalau kapal penumpang tidak beroprasi masyarakat disana menggunakan kapal penjala ikan yang sebenarnya taruhannya nyawa kalau gelombang laut lagi besar.
Hal ini yang membuat emak dan suami sepakat untuk LDR dulu demi anak-anak walaupun kami harus menghilangkan ego kami untuk hidup dalam satu atap sama-sama seperti keluarga pada umumnya. Hati emak sebenarnya meronta-ronta 😂 karena setiap suami berangkat kesana pasti kami selalu meneteskan air mata, apalagi sekarang adek setiap suami berangkat pasti nangis karena ingin sama-sama terus.
Apalagi kaka yang sekarang kalau ada abahnya (ayahnya) di rumah pasti tidurnya selalu sama abahnya terus ga mau jauh-jauh begitupun adek kalau ada abahnya pasti dari mandi,main bahkan makan juga semua pengen sama abahnya aja emak mah lewat bund. Baru aja suami berangkat ke daerah tempat kerjanya dan adek nangis pengen minta abahnya balik lagi. Setelah mereka tidur emak yang mewek karena sedih liat mereka harus jauh dari abahnya.
Kapal yang masih belum beroprasi membuat hati emak seperti roller coaster ni bund karena suami berangkatnya tidak menggunakan kapal penumpang jadinya khawatir,takut dan berbagai macam perasaan campur jadi satu sebelum dapat kabar kalau suami sudah sampai dengan selamat.
Tapi emak dan suami berusaha tidak pernah menyesali jalan hidup kami karena semua sudah kami pilih dan ini sudah kesepakatan emak dan suami walaupun berat, tapi kami belajar ikhlas biar semuanya tidak jadi beban, emak selalu mendoakan suami biar selalu diberikan perlindungan,keselamatan dan kelancaran dalam hal pekerjaannya dan mudah-mudahan LDR ini tidak mengganggu tumbuh kembang anak-anak kami, doakan ya bunda-bunda semua. .
Banyak harapan dan tujuan hidup yang ingin emak dan suami raih dienam tahun pernikahan kami, salah satunya kami pengen punya rumah, walaupun sederhana tapi nyaman dan kami bisa kumpul sama-sama ga LDR lagi, kami cuma ingin sama seperti teman-teman kami yang kehidupan rumah tangganya bahagia lahir batin, susah senang sama-sama.
Banyak yang ngatain emak 'enak ya ga perlu layani suami masak,cuci baju, bersih-bersih rumah tapi tiap bulan uang masuk kerekening, apa ga mau hidup sama-sama" mulut yang bilang gitu rasanya emak mau kasih jurus sambel super duper pedas bund soalnya bikin jengkel dan emosi 🤔 mereka ga tau kalau emak sedih dengan hal itu tapi dimata mereka emak bahagia dengan keadaan seperti tu. .mana ada istri yang senang jauh dari suami walaupun tiap bulan uang masuk kerekening tetap aja ada yang kurang kan bund.
Emak selalu bilang sama suami kalau pasti ada hikmah dari perjalan hidup kami dan semuanya akan terbayarkan dengan kebahagiaan yang allah kasih nanti. .karena emak yakin allah maha segalanya, suatu saat kami sudah kumpul sama-sama LDR ini akan jadi bagian cerita perjalan hidup kami dan mungkin ini ujian yang allah kasih saat ini buat kami, mudah-mudahan kami bisa saling menguatkan sampai saatnya kami bisa sama-sama tanpa harus LDR lagi. 😊
Comments
Post a Comment